Saya sangat bersyukur akhirnya bisa
mengikuti salah satu seminar atau workshop dengan Narasumber Bapak Munif
Chatib, sudah cukup lama saya mengikuti buku-buku yang ditulisnya. Perjumpaan
dengan buku ini tidak sengaja karena kunjungan rutin saya ke Toko Buku Guru
Bangsa nya bang Ucok. Saya temukan edisi awal buku Pak Munif Chatib, sebuah
buku bersampul warna hijau berjudul “Gurunya Manusia”. Dalam buku ini kita akan terhentak dengan
betapa kurang tahunya kita sebagai orang tua bahwa banyak kefitrahan anak yang
benar-benar kita hilangkan dalam proses mendidik kita ke anak-anak kita. Dengan ide dasar Multiple Intelegence, dimana setiap orang
memiliki kelebihan tertentu dalam suatu aspek, kita ditawarkan bahkan
dianjurkan untuk mengakomodir kelebihan dan kekurangan anak menjadi suatu paket
yang kelak menjadi bekalnya di kehidupannya sebagai manusia bermanfaat.
Baik kembali ke topik awal, kali ini saya
dan bunda mengikuti workshop parenting dengan tema “Gadget : Antara Kebutuhan
dan Kecanduan”. Kegiatan ini dilakukan oleh orangtua Komite MPUIN yang memang
berencana untuk membuat sekolah untuk orangtua di lingkungan MPUIN.
Sebagai pemateri awal workshop, diisi oleh
pemerhati parenting dan penggiat organisasi Rumah Pencerah Ibu Fery Farhati.
Beliau ini merupakan istri dari Gubernur DKI saat ini, yaitu Bapak Anies
Baswedan. Beliau memaparkan beberapa hal
sebagai berikut :
Materi bersama Ibu Fery Haryati
Sebagai manusia saat ini dengan teknologi
saat ini, jangan batasi teknologi digital. Kenapa teknologi harus ada karena
manusia memiliki kodrat untuk mencari kemudahan.
Bukankah tidak ada yang berubah dari
hubungan orangtua yang anak, baik dari dulu sampai sekarang. Bentuk kecintaan
manusia tidaklah berubah. Tugas utama
orang tua adalah mendidik anak-anaknya.
Satu hal yang sering terlewat dalam fase
hidup kita saat beranjak dewasa adalah kita tidak mempersiapkan diri kita
sebagai orang tua. Harusnya kita sudah mempersiapkan rencana dan
implementasinya sejak kita akan memiliki anak.
Anak kita adalah anak yang lahir di era
digital, dan ini mengharuskan orangtua paham dan mengetahui tentang penggunaan
Gadget secara bijak.
Pembelajar
Teknologi adalah sesuatu untuk
mempermudah, dimana teknologi juga mempunyai hal positif dan negatif. Tantangan
saat ini makin bertambah karena teknologi digital menjadi bagian dari hidup dan
informasi yang datang tanpa filter. Maka anak harus disiapkan untuk menghadapi
hadirnya teknologi ini. Pertanyaan
kemudian adalah apakah anak kita sudah menjadi anak yang tangguh. Dimana
kriteria anak yang tangguh adalah penuh dengan cinta dan trust (percaya).
Apakah juga kita sudah memiliki waktu yang cukup dan berkualitas bersama anak
? Berapa lama waktu kita sebagai ibu
(orangtua –red) bersama anak ?.
Trust
Pemenuhan cinta kita sebagai orang tua
merupakan paling tidak pra-syarat untuk membangun trust dengan anak. Beberapa faktor pembangun trust ini adalah :
1. Cinta
2 2. Keteraturan dalam
rumah tangga
-
Rasa aman anak terhadap orang tua
-
Adanya ruang belajar
3. Batasan yang jelas
4. Keterlibatan anak dalam membuat aturan
5. Anak harus bahagia
3. Batasan yang jelas
4. Keterlibatan anak dalam membuat aturan
5. Anak harus bahagia
Dalam
sebuah survey tentang penggunaan Gadget di Asia tenggara diketahui bahwa
99% penggunaan gadget di rumah
70% penggunaan gadget di rumah makan
40% penggunaan gadget di rumah teman
17% penggunaan gadget di sekolah
Dari survey di atas diketahui bahwa
kebanyakan penggunaan gadget adalah di rumah.
Ditemukan juga masih dalam survey yang sama bahwa 86 % anak menggunakan
gadget yang dimiliki oleh orang tuanya. Tentu saja menjadi alasan penguat bahwa orang
tua juga merupakan kunci dalam bagaimana mengelola penggunaan gadget di rumah.
Kategori Sukses Anak
Ada dua hal utama yang menjadi kategori
sukses anak, yaitu Karakter kinerja dan Karakter Moral. Karakter kinerja dibangun melalui pembiasaan :
tangguh, strong will, tidak mudah menyerah.
Karakter Moral dibangun lewat contoh : Jujur. Prinsip dasar dari dua hal ini adalah Aqidah,
dimana anak disiapkan dan dipahamkan soal agama sejak dini dan dibimbing untuk
memahami dan mengaplikasikannya.
Bagaimana caranya ?
Beberapa hal bisa dilakukan untuk
mengelola penggunaan gadget bagi anak dan keluarga.
1. Pola asuh yang
dinamis
Bangun dan berikan pemahaman tentang
gadget, keuntungan dan kelebihannya
2. Dampingi, monitor
penggunaan gadget
-
Perketat saat usia kecil dan saat dewasa libatkan
3. Komunikasi hangat
4. Perkenalkan ragam aktifitas
5. Orang tua harus melek teknologi
6. Orang tua harus menjadi contoh dalam menggunakan gadget
3. Komunikasi hangat
4. Perkenalkan ragam aktifitas
5. Orang tua harus melek teknologi
6. Orang tua harus menjadi contoh dalam menggunakan gadget
-
Letakkan gadget saat berbicara dengan anak
-
Minimumkan penggunaan gadget
Beberapa hal tambahan :
-
Bahaya pop up
Internet
pop up adalah hal berbahaya, jelaskan bila anak sudah terpapar gambar atau
konten yang merusak
-
Jangan mendidik hanya untuk anak kita
Perlu
kepedulian sekitar
Solusi Aktif Gadget Pada Anak oleh Munif Chatib
Perhatikan bahwa ada perbedaan generasi antara kita dengan anak kita dan juga berarti masa yang dihadapi masa datang akan berbeda dengan kita hadapi sekarang. Anak - anak harus siap dengan bekal menghadapi masa itu.
Beberapa video parenting Munif Chatib
dapat ditemukan di milleniatv.com
https://www.youtube.com/watch?v=haKmZWli_Ns
Bukankah sekarang kita dapati bahwa
banyak pekerjaan menjadi tidak ada di saat anak-anak kita nanti (Ghoib),
https://www.youtube.com/watch?v=r211u89eUaY
contohnya : Translator yang digantikan dengan perangkat pixel bud.
https://www.youtube.com/watch?v=AwDw7j7dEEw
Perhatikan juga bahwa anak harus tumbuh
dan anak juga harus berkembang.
1. Imitasi – Meniru
2. Identifier –
Berperilaku
3. Internalisasi –
Kebiasaan
Proses mendidik dan membangun anak
seperti membangun rumah. Maka yang paling penting adalah pondasinya. Harus tahu
dengan pasti kapan membangun pondasi ini.
Orang tua juga sudah sepatutnya tidak
bersikap otoriter . Karena sumber informasi bukan hanya dari kita.
Video tentang bagaimana anak meniru : Children See
https://www.youtube.com/watch?v=5JrtpCM4yMM
Harus diingat bahwa kecanduan atau adiktif pada gadget sama
seperti Penyakit Diabetes. Saat sudah
terkena hal ini maka akan berdampak sisi lain dari anak-anak kita.
Dua hal yang ada di dalam gadget adalah :
Kemudahan atau alat bantu atau alat untuk merusak
Contohnya bila sudah sampai tahap pornografi
Strategi orang jahat yang merusak adalah
Membuat Perpustakaan mental pornografi
Adiktif pornografi
Menjadi pelanggan tetap
Adiktif pornografi terjadi karena PFC nya
rusak
PFC
rusak bisa karena Narkotika dan Pornografi (narkolema : narkotika lewat
mata)
https://www.youtube.com/watch?v=O9rMmjVa5QI
(Universitas Harvard membuat jurusan untuk
membuat VLOG)
TIPS :
1. Beli smartphone
sesuai kebutuhan
2. Install sedikit aplikasi
3. Tinggalkan smartphone di ruangan lain
4. Jangan gunakan telepon saat bicara dengan orang lain
5. Stop gadget bila ada di rumah
6. Cek email/notifikasi secara berkala
2. Install sedikit aplikasi
3. Tinggalkan smartphone di ruangan lain
4. Jangan gunakan telepon saat bicara dengan orang lain
5. Stop gadget bila ada di rumah
6. Cek email/notifikasi secara berkala
Di sela-sela workshop diadakan survey dadakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecanduan orang tua dalam hal ini ibu-ibu.
Tugas Kelompok
Kelompok 1
Diskusi kenapa susah sekali dilakukan
untuk membatasi gadget ?
Susah karena , gadget itu alat gunakan
untuk nilai tambah.
Tetapi jika kurang lebih setiap 10 menit
dimanakan kecanduan
Kelompok 2
Buat format perjanjian tertulis
-Sabtu dan Minggu
Kelompok 3
Diskusikan permainan tradisional apa yang
bisa dilakukan keluarga (10 permainan)
Kelompok 4
Tentukan kapan mengobrol dengan anak, lalu
yang diobrolkan apa
-
Hari, Jam, Tentang apa saja
Kelompok 5
Diskusikan terkait dengan internet on off
hari ini (kapan harinya) dan jam ini (jam berapa hingga berapa)
-
Pasang pengumuman tentang aturan ini
Kelompok 6
Buat proyek pengetahuan
Contoh tentang sinetron
(Ceritanya, tokoh baik, tokoh jahat,
masalahnya apa, penting atau tidak ditonton)
Kelompok 7
Buat proyek pengetahuan dengan
menggunakan gadget
-
Bagaimana cara masak
Kelompok 8
Pikirkan 3 projek anak-anak kita dengan
teman sebayanya
-
Menggambar bersama dengan tema berbeda setiap pertemuan
-
Bermain sepeda bersama keliling kompleks kemudian dengan
tujuan yang berbeda-beda (misal ke situ gintung)
No comments:
Post a Comment