Sunday, September 25, 2011

Monas 1.0

Weekend kemarin banyak hal yang bisa diceritakan.

Soal berjibaku mengantar Adek tersayang minta tanda tangan untuk bisa ikut wisuda per Oktpber ini. Jadi alkisahnya, dua dosen penguji Adek tuh harus tanda tangan lembar pengesahan sebelum tanggal 23. Hal yang harus ajaib, karena Adek sendiri sidang baru tanggal 22. So semalam suntuk membenahi hal - hal yang harus direvisi plus dengan setia menunggu salah satu bapak dosennya yang tugas ke Pontianak. Subhanalloh, tapi Alloh Maha Tahu. Pak dosen ini kembali hari sabtu dan juga sedang berusaha untuk negosiasi pihak kampus supaya per Senin tanggal 26 bisa mendaftar susulan.

Itu cerita hari Sabtunya. Nah hari Minggunya lebih menarik lagi. Karena Bunda kuliahnya libur, kami berencana untuk jalan - jalan dengan tujuan naik Busway. Rencana awal Cav adalah naik busway gandeng ke arah Pinang Ranti. Cuma setelah dipertimbangkan nampaknya, untuk pengenalan awal naik saja jarak yang tidak terlalu jauh. So, naik busway ke arah Monas.

Persiapan bekal buat Hikam dulu. Susu ultra, teh manis, air mineral ciputat, nasi nugget plus sop ayam, ditambah biskuit macan. Bismillah, naik si SHO dan meluncur ke Masjid Al-Azhar KBB. Tiba disana tanpa kemacetan berarti dan parkir. Segera naik tangga penyebrangan busway, ini menarik karena Hikam mau jalan sendiri naik tangganya. Saat naik kakak masih antusias, tapi saat tangga menurun dia mulai cari pegangan tangan Ayah. 

Lalu naiklah kami busway menuju monas, ternyata hari minggu kemarin pas CFD (Car Free Day). Busway penuh dan hikam serta bunda harus berdiri. Tapi tidak lama berdirinya karena seorang mas - mas memberikan bangkunya buat hikam. Sepanjang jalan bercelotehlah hikam soal bus dan interiornya, dari yang mau ikutan Ayah pegangan di handlenya busway, bertanya - tanya kenapa air mancur HI ngga tinggi, bahkan mau turun di tiap busway stop.

Busway mengantar kami sampai ke halte busway Monas. Bergegas memasuk kawasan monas, dan langsung melihat kereta pengantar pengunjung monumen monas. Tanpa pikir dua kali segera naiki kereta (atau mobil sih tepatnya). Minggu kemarin cuaca panas menyertai perjalanan di Monas, kereta tiba di depan pintu underground monas, Bunda malah mau ikutan lagi kereta ini biar bisa balik ke pintu depan lagi. Sudah ada peringatan dari pak supir kereta bahwa yang bisa ikutan balik hanya pengunjung monumen yang mempunyai karcis. Ya sudahlah, karena upaya memberikan pendidikan karakter di setiap hal, kami menyeberang jalan dan menuju parkir barat monas. Terdengar tetabuhan dan suara ramai. Tanya punya tanya ternyata ada Japan Festival 2011 di sana.


Ada sebersit niat mau masuk, akan tetapi kayanya mending biarin hikam berlari - lari bebas di rumput - rumput monas aja. Di sekitar situ pun banyak anak - anak remaja yang berbaju cosplay, lengkap dengan wig-nya. Lalu perjalanan dilanjutkan ke pusat orang - orang lesehan di sebelah tempat festival. Hikam minta dibeliin layangan, ya sudah segera dibeli layangan superrr mini. Udah deh kegiatan selanjutnya adalah main layangan ma hikam, yang dengan sengajanya dilepas tuh layangan biar ayah lari - lari kejar layangan. Makanan bekal dibuka dan segera bunda suapin hikam. 

Ada yang menarik juga dari festival jepang di sebelah, karena ada tema jakartanya maka hiburannya pun gambang kromong. Menarik juga karena setiap lagu yang dimainkan hikam udah joget - joget kegirangan. Bekal habis, dan waktu makin siang. Beranjak untuk pulang dengan busway, tetapi pas liat buswaynya penuh jadi ilfil dia. Udah gitu pake nawarin option naik si biru, ya udah deh naik si biru karena hikam antusias naik si biru.

Akhir perjalanan minggu ini dihabiskan di masjid Al-Azhar, dengan minum es kelapa muda dan sholat.



Destination : Monas

Fare        : Busway                          Rp.7000
              Layangan super mini             Rp.2000
              Roti Isi Susu                   Rp.3000
              Parkir + titip helm             Rp.4000
              Si Biru dari monas              Rp.30000
              Jajan di Al-Azhar               Rp.18000
              Bensin                          Rp.15000
total masih di bawah 70.000 :-)


Wednesday, September 21, 2011

Sidang Skripsi Adek


Dah lama ga isi blog ini,

Tapi ini special moment jadi harus ada yang kutulis sebagai pengingat. Hari ini Adekku yang terkecil Sidang Skripsi. Dengan segala perjuangan yang dilakukannya akhirnya sampai juga di posisi seseorang mahasiswa yang mau diuji. 

Baiknya, sedikit melihat ke belakang soal si Adek. Adek ini prestasinya oke, bahkan PMDK pun didapatnya selepas SMU. Dulu ngga mau diambil PMDK-nya karena alasan itu dan ini. Lalu UMPTN lah dia dan akhirnya ... ngga dapat. Akhirnya dia mencoba ujian mandiri di sebuah kampus islam negeri di Ciputat. Dan Alhamdulillah, diterima di sana Fakultas Farmasi. 

Adek memang kuat di Eksak, kalo nilai Eksak terutama biologi pasti oke punya. Dan ajang masuk kampus dimulai dengan segala sesuatu yang saya anggap ... RIBET. Ini karena ngga kenal tuh yang namanya bawa - bawa barang aneh ke kampus , pakai baju warna warni, bahkan bawa tas kardus. Nah si Adek neh tipenya suka bingungan, kalo kata Adekku yang nomor 2 tuh 'ga santai coy'. Kalo soal gene - gene tuh rumah jadi rame macem mau sidang kabinet. Semua penghuni rumah ikutan sibuk dari siapin baju sampai bagian anter menganter.

Singkat cerita, masuklah dia di Fakultas Kesehatan Jurusan Farmasi kampus islam negeri ini. Dan tidak ada masalah seperti biasa kalo soal eksak, semua mudah dikuasai. Akan tetapi, dia memutuskan meninjau kembali soal kuliah farmasi ini. Adek menganggap kalo biayanya mahal, terutama soal praktek dan buku - buku rujukan atau referensinya. 

Dengan berbesar hati dia pindah jurusan ke Fakultas Syariah Jurusan Perbankan. Ini yang akan selalu saya ingat bahwa kami memang siap dengan kondisi apapun tapi bukan untuk berkecil hati. Semua akan dihadapi dengan semua kekuatan dan kemampuan berpikir, karena semua berpulang ke Allah SWT, manusia hanya NOTHING. 

Hal yang membanggakan lainnya adalah saat pindah jurusan, prestasi akademiknya Alhamdulillah baik. Allah selalu memberikan jalan bagi Mamah dan Bapak agar mudah membayar segala kebutuhan kuliah. Adek hampir selalu dapat beasiswa setiap semester kuliahnya. 

Per tahun ini adek mulai garap skripsinya. Karena jurusan perbankan ya tentu saja harus terkait dengan Bank, baik manajerial, strategi maupun analisanya. Namanya skripsi kalau ngga ada lika likunya ya ngga oke, dimulailah yang namanya petualangan cari judul, ganti judul, susahnya nemuin dosen, buku referensi yang ajaib dicarinya, bahkan lokasi penelitian.

Lokasi penelitian ... hmmm ini super menarik. Adek niatnya mau mengadakan penelitian di sebuah bank BUMN syariah yang bersifat kerakyatan. Ikhtiarnya dimulai dengan mencari kakak kelas sealmamaternya yang bekerja di Bank tersebut. Dimulai dengan mendatangi kantor pusat bank di Tanah Abang Jakarta Pusat, hasilnya nihil. Lalu disambanginya ke kantor bank tersebut di tempat lain, hasilnya lebih menyakitkan hati karena orang yang sudah menyatakan persetujuan di telepon saat akan ditemui di kantor menolak dengan alasan bukan urusannya.

Karena ikhtiar ini belum berhasil, maka ditempuhlah jalan lain yaitu melalui Bundanya Hikam. Ah, ngga perlu tahu lah caranya pokoknya akhirnya bisa praktek di kantor cabang bank ini di Cipulir. 

Hari ini adek sidang jam 08.00. Barusan Cav SMS, ngga lama kemudian ada balasan "sidang skripsiny alhamdulillah lncar dpt A,,cum laude"

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas semua karunia-Mu. Adek, Selamat ya, satu gerbang dilewati saatnya menuju gerbang lain yang penuh tantangan baru.