Thursday, November 28, 2013

Alkhawarizmi zhi wigenayoso …



Lelaki istimewa ini adalah putera kedua kami. Dia memang istimewa karena banyak hal yang dilalui saat dalam kandungan hingga berjuang di muka bumi ini.

Adek Alkha, begitu kami memanggilnya.  Kita mulai bahas dari namanya :

Alkhawarizmi : Algoritma || Matematikawan Muslim
Zhi :  Bijak
Wigena : Bijaksana
Yoso : Manusia || Buatan Manusia

Algoritma bijak yang Allah SWT tetapkan agar manusia menjadi bijaksana

Saat melakukan pemeriksaan pertama kali bunda memang sudah diketahui ada kista di dalam rahimnya,  tetapi ibu dokternya tetap memberi semangat bahwa ada kemungkinan kista ini hilang seiiring dengan usia kehamilan.  Kista ini diketahui diameternya 5 cm saat pemeriksaan awal. 

Bunda tetap melakukan aktivitasnya saat hamil adek alkha, sekarang bunda sudah tidak di bagian teller tetapi sudah menangani kredit. Kami masih belum bisa mencari solusi hingga saat ini.   Saat kehamilan beranjak 4 bulan, tiba – tiba bunda merasa ada cairan keluar  dan itu ternyata air ketuban. 

Bunda kemudian dirawat di RS UIN, dan sejak saat itu untuk memperkuat kandungan maka bunda harus minum obat penguat paru untuk janin. Dan inilah algoritma yang Allah SWT tetapkan buat adek alkha, dalam kandungan bunda adek sudah mulai berjuang melawan kista yang tumbuh bersamaan dengan membesarnya tubuh adek. Bunda pun cuti kerja hingga melahirkan (total dari masa kehamilan 4 - 5 bulan)...tks utk Bank BUMN tercintanya.

Adek berjuang di muka bumi semenjak 18-12-2012, lahir dengan operasi cesar karena kista di dalam tubuh juga harus diangkat. Dan saat lahir pun adek harus berjuang, adek sempat susah bernafas saat 1 jam di setelah kelahiran. Sehingga adek harus diinfus di tali pusarnya, dan diinjeksi antibiotic.

Adek alkha harus menunggu observasi setelah kelahiran. Diagnosanya pun kuning, bunda dan ayah harus melihat adek di incubator sebelum akhirnya dinyatakan suhunya normal. Adek alkha kemudian dipindah ke ruang penyinaran. Nah episode lain dari hidupnya pun dimulai disini, adek harus dirujuk ke tempat lain karena ruang untuk penyinarannya penuh (pas banyak yang melahirkan sesuai dengan tanggal cantik 20-12-12).  Kami sudah mencoba meminta rumah sakit untuk memilih rumah sakit terdekat karena diupayakan adek tetap mendapatkan asupan asi dari bunda, pakde andri dan bude mely pun sudah memberikan asi sebagai donor (makasih ya kakak picha …). 

Karena rumah sakit rujukan terdekat penuh akhirnya kami memilih rumah sakit tempat dokter yanti, dokter anak kami praktek. Rumah sakit Permata sarana husada di Pamulang, lepas isya ayah, adek dan bidan menggunakan ambulan pergi kesana. Kasihan juga melihatnya, dengan mata masih ditutup pelindung mata akhirnya adek dipindah kesana.  

Adek Alkha memang kuat, dia ditempatkan di sebuah ruangan tanpa ada teman adek bayi lain disana. Dan dia kelihatan rapuh waktu itu, kami tahu bahwa dalam tangisnya ia memang rindu Bunda Asti selalu, dan karena itulah kami putuskan untuk memindahkan perawatan bunda dari RS UIN ke RS Permata Sarana Bunda. Ini juga dimaksudkan agar bunda bisa ketemu adek alkha dan mudah soal ASI-nya. 

Setelah hampir 1 minggu lamanya, akhirnya adek boleh pulang. Lelaki kecil itu memang penuh keajaiban dan harapan, kami yakin dia akan mampu menghadapi dunia ini dan menjadikannya bekal menuju akhirat kelak. Kami berharap dia menjadi tahfizh quran, mengerti dienul islam dan mempu mengamalkannya secara kaffah. 

Saat tulisan ini dibuat … 29/11/2013. Adek alkha baru sembuh dari sakitnya, dia kelihatan tirus dan lemas tapi sorot mata perjuangannya memang tak pernah hilang. Adek bulet kami ini (memang karena face nya is so round for us), tetap mampu mengoceh – oceh dan interaktif terutama kalau ada objek yang disukainya … cicak.

Adek … Get Well Soon yah Nak !!!