Lelaki istimewa ini
adalah putera kedua kami. Dia memang istimewa karena banyak hal yang dilalui
saat dalam kandungan hingga berjuang di muka bumi ini.
Adek Alkha, begitu kami
memanggilnya. Kita mulai bahas dari
namanya :
Alkhawarizmi : Algoritma
|| Matematikawan Muslim
Zhi : Bijak
Wigena : Bijaksana
Yoso : Manusia || Buatan
Manusia
Algoritma bijak yang
Allah SWT tetapkan agar manusia menjadi bijaksana
Saat melakukan
pemeriksaan pertama kali bunda memang sudah diketahui ada kista di dalam rahimnya, tetapi ibu dokternya tetap memberi semangat
bahwa ada kemungkinan kista ini hilang seiiring dengan usia kehamilan. Kista ini diketahui diameternya 5 cm saat
pemeriksaan awal.
Bunda tetap melakukan
aktivitasnya saat hamil adek alkha, sekarang bunda sudah tidak di bagian teller
tetapi sudah menangani kredit. Kami masih belum bisa mencari solusi hingga saat
ini.
Saat kehamilan beranjak 4 bulan, tiba –
tiba bunda merasa ada cairan keluar dan
itu ternyata air ketuban.
Bunda kemudian dirawat di
RS UIN, dan sejak saat itu untuk memperkuat kandungan maka bunda harus minum
obat penguat paru untuk janin. Dan inilah algoritma yang Allah SWT tetapkan
buat adek alkha, dalam kandungan bunda adek sudah mulai berjuang melawan kista
yang tumbuh bersamaan dengan membesarnya tubuh adek. Bunda pun cuti kerja hingga melahirkan (total dari masa kehamilan 4 - 5 bulan)...tks utk Bank BUMN tercintanya.
Adek berjuang di muka
bumi semenjak 18-12-2012, lahir dengan operasi cesar karena kista di dalam
tubuh juga harus diangkat. Dan saat lahir pun adek harus berjuang, adek sempat
susah bernafas saat 1 jam di setelah kelahiran. Sehingga adek harus diinfus di
tali pusarnya, dan diinjeksi antibiotic.
Adek alkha harus menunggu
observasi setelah kelahiran. Diagnosanya pun kuning, bunda dan ayah harus
melihat adek di incubator sebelum akhirnya dinyatakan suhunya normal. Adek
alkha kemudian dipindah ke ruang penyinaran. Nah episode lain dari hidupnya pun
dimulai disini, adek harus dirujuk ke tempat lain karena ruang untuk
penyinarannya penuh (pas banyak yang melahirkan sesuai dengan tanggal cantik
20-12-12). Kami sudah mencoba meminta
rumah sakit untuk memilih rumah sakit terdekat karena diupayakan adek tetap
mendapatkan asupan asi dari bunda, pakde andri dan bude mely pun sudah
memberikan asi sebagai donor (makasih ya kakak picha …).
Karena rumah sakit
rujukan terdekat penuh akhirnya kami memilih rumah sakit tempat dokter yanti,
dokter anak kami praktek. Rumah sakit Permata sarana husada di Pamulang, lepas
isya ayah, adek dan bidan menggunakan ambulan pergi kesana. Kasihan juga
melihatnya, dengan mata masih ditutup pelindung mata akhirnya adek dipindah
kesana.
Adek Alkha memang kuat,
dia ditempatkan di sebuah ruangan tanpa ada teman adek bayi lain disana. Dan
dia kelihatan rapuh waktu itu, kami tahu bahwa dalam tangisnya ia memang rindu
Bunda Asti selalu, dan karena itulah kami putuskan untuk memindahkan perawatan
bunda dari RS UIN ke RS Permata Sarana Bunda. Ini juga dimaksudkan agar bunda
bisa ketemu adek alkha dan mudah soal ASI-nya.
Setelah hampir 1 minggu
lamanya, akhirnya adek boleh pulang. Lelaki kecil itu memang penuh keajaiban
dan harapan, kami yakin dia akan mampu menghadapi dunia ini dan menjadikannya
bekal menuju akhirat kelak. Kami berharap dia menjadi tahfizh quran, mengerti
dienul islam dan mempu mengamalkannya secara kaffah.
Saat tulisan ini dibuat …
29/11/2013. Adek alkha baru sembuh dari sakitnya, dia kelihatan tirus dan lemas
tapi sorot mata perjuangannya memang tak pernah hilang. Adek bulet kami ini
(memang karena face nya is so round for us), tetap mampu mengoceh – oceh dan
interaktif terutama kalau ada objek yang disukainya … cicak.
Adek … Get Well Soon yah
Nak !!!