Resume Buku : Survival 19 – Space
Pesawat Antariksa Soyuz 2
Penerbit : Elex Media Komputindo
Buku Survival kali ini didapat tanpa
harus berkelana dan mengubek-ubek lapak buku bekas, cukup ke mal teras kota dan menunggu buku diskonan
berjejer di ruang pamer diskon depan gramedia.
Buku ini kan aslinya Rp 80.000 nah
dengan manisnya menjadi Rp 25.000…lumayan hampir sama harganya dengan buku
bekas yang kondisinya ga mint 100%. Karena
seri ini adalah seri kedua, maka memang akan sulit menghubungkan dengan buku
pertama yang belum pernah dibaca, atau dengan buku ketiga yang baru pegang
fisiknya di Carrefour (tanpa diskon) kemarin.
Tetapi, di buku ini pastinya dapat
dibaca tentang dua topik yang dibahas di keseluruhan seri ini, yaitu pelatihan
menjadi kosmonot (penjelajah luar angkasa) hingga meluncurnya si kosmonot yang
terpilih ke luar angkasa dengan pesawat antariksa Soyuz. Lumayan masih dapat dua hal yang pasti jadi topik utamanya (nebak-red).
Ada tiga kandidat kosmonot muda yang
diceritakan di buku ini … dari Korea dan Rusia. Ketiganya bersaing demi menjadi
kosmonot (turis antariksa) dengan pesawat soyuz menuju pangkalan antariksa
internasional. Nah si calon kosmonot tengil Maru adalah yang paling disorot di
buku ini. Walaupun usil dan sok tahu, tapi semangat berjuangnya adalah hal yang
ditekankan penulis naskah buku ini.
Pelatihan survival adalah hal yang
dibutuhkan oleh kosmonot karena saat di luar angkasa sana nanti, mereka akan
dihadapkan dengan bermacam situasi dan lingkungan yang benar-benar berbeda. Maka
latihan pun ada di lautan dan juga daerah bersalju yang berat. Karena eh karena
walaupun Soyuz dinilai lebih aman dan juga lebih hemat ternyata kekurangannya
adalah tidak presisinya saat mendarat. Saat mendarat soyuz bisa melenceng dari
ribuan meter hingga ribuan kilometer.
Ada juga yang menarik yaitu tentang
pelatihan kondisi tubuh untuk menghadapi gaya gravitasi (G) yang berbeda. Saat
berada di bumi ini, kita ada pada kondisi 1G, saat nail roller coaster kita
akan mendapat kondisi 2G. Nah loh, kalau kosmonot dikondisikan harus mampu
tahan pada kondisi 7G. Dan ternyata ada cara bernafas yang khusus loh saat kita dalam kondisi gravitasi tinggi.
Mas Wise suka buku ini lebih kepada
gambarnya, karena selain gambar komik kita juga disajikan gambar nyata tentang
pelatihan kosmonot dan alat simulasi soyuz.
Disini juga disajikan tentang
bagaimana proses pesawat antariksa diluncurkan hingga mencapai pusat ruang
angkasa international (ISS). Kami tindak
lanjuti dengan mencari video tentang simulasi Soyuz di youtube dan ternyata
ada.
Mas wise, masih asyik menganalisa
tentang bagaimana kita bisa mampu dibulak balik kiri-kanan-atas-belakang selama
dalam simulator ini. Sempat berniat
mencari film tentang antariksa, tetapi Gravity yang kemarin tayang di bioskop
nampaknya sulit untuk dijelaskan. So mending kita cari informasi di youtube,
dan membiarkan mas wise menerawang dan menyambungkan corteks di kepalanya. Saya sih masih menunggu "Yahh...kok ini bisa begini sih...lagi".