Monday, June 2, 2014

Resume Buku : Survival 19 – Space Pesawat Antariksa Soyuz 2



Resume Buku : Survival 19 – Space Pesawat Antariksa Soyuz 2
Penerbit        : Elex Media Komputindo
 

 

Buku Survival kali ini didapat tanpa harus berkelana dan mengubek-ubek lapak buku bekas, cukup ke  mal teras kota dan menunggu buku diskonan berjejer di ruang pamer diskon depan gramedia. 

Buku ini kan aslinya Rp 80.000 nah dengan manisnya menjadi Rp 25.000…lumayan hampir sama harganya dengan buku bekas yang kondisinya ga mint 100%.  Karena seri ini adalah seri kedua, maka memang akan sulit menghubungkan dengan buku pertama yang belum pernah dibaca, atau dengan buku ketiga yang baru pegang fisiknya di Carrefour (tanpa diskon) kemarin. 

Tetapi, di buku ini pastinya dapat dibaca tentang dua topik yang dibahas di keseluruhan seri ini, yaitu pelatihan menjadi kosmonot (penjelajah luar angkasa) hingga meluncurnya si kosmonot yang terpilih ke luar angkasa dengan pesawat antariksa Soyuz.  Lumayan masih dapat dua hal yang pasti jadi topik utamanya (nebak-red).

Ada tiga kandidat kosmonot muda yang diceritakan di buku ini … dari Korea dan Rusia. Ketiganya bersaing demi menjadi kosmonot (turis antariksa) dengan pesawat soyuz menuju pangkalan antariksa internasional. Nah si calon kosmonot tengil Maru adalah yang paling disorot di buku ini. Walaupun usil dan sok tahu, tapi semangat berjuangnya adalah hal yang ditekankan penulis naskah buku ini.

Pelatihan survival adalah hal yang dibutuhkan oleh kosmonot karena saat di luar angkasa sana nanti, mereka akan dihadapkan dengan bermacam situasi dan lingkungan yang benar-benar berbeda. Maka latihan pun ada di lautan dan juga daerah bersalju yang berat. Karena eh karena walaupun Soyuz dinilai lebih aman dan juga lebih hemat ternyata kekurangannya adalah tidak presisinya saat mendarat. Saat mendarat soyuz bisa melenceng dari ribuan meter hingga ribuan kilometer.

Ada juga yang menarik yaitu tentang pelatihan kondisi tubuh untuk menghadapi gaya gravitasi (G) yang berbeda. Saat berada di bumi ini, kita ada pada kondisi 1G, saat nail roller coaster kita akan mendapat kondisi 2G. Nah loh, kalau kosmonot dikondisikan harus mampu tahan pada kondisi 7G. Dan ternyata ada cara bernafas yang khusus loh saat kita dalam kondisi gravitasi tinggi.

Mas Wise suka buku ini lebih kepada gambarnya, karena selain gambar komik kita juga disajikan gambar nyata tentang pelatihan kosmonot dan alat simulasi soyuz.
Disini juga disajikan tentang bagaimana proses pesawat antariksa diluncurkan hingga mencapai pusat ruang angkasa international (ISS).  Kami tindak lanjuti dengan mencari video tentang simulasi Soyuz di youtube dan ternyata ada.

Mas wise, masih asyik menganalisa tentang bagaimana kita bisa mampu dibulak balik kiri-kanan-atas-belakang selama dalam simulator ini.  Sempat berniat mencari film tentang antariksa, tetapi Gravity yang kemarin tayang di bioskop nampaknya sulit untuk dijelaskan. So mending kita cari informasi di youtube, dan membiarkan mas wise menerawang dan menyambungkan corteks di kepalanya. Saya sih masih menunggu "Yahh...kok ini bisa begini sih...lagi".