Wednesday, October 26, 2011

Cipinang

Jam 13.30  Cav terima SMS sebagai berikut :

Bos..Mohon bantuan ato pinjeman dana sktr 7jt. Keperluan keluarga dan cipinang.. Hub. Ibu saya di 021XXX - Mr X-.

Kaget juga nerima SMS di siang bolong kayak gini. 

Tapi coba konfirmasi si pemilik nomor, tidak ada respon. Lalu segera hubungi nomor si ibu yang dimaksud. Dan memang ternyata ibu teman saya yang sedang ada urusan dengan pengadilan.
Panjang sebenarnya cerita soal teman saya dan urusan hukumnya. Dan takut salah mendeskripsikan terkait masalah ini. Tapi ada beberapa hal yang layak digaris bawahi terkait hal ini :

1. Mencuri, sedikit atau banyak sama dengan menggali lubang agar diri sendiri terperosok.

Sedapat mungkin bersyukurlah dengan apa yang anda punyai dan juga sebisa mungkin hindari keinginan mencuri. Loh jadi keinginan mencuri, percaya atau tidak kesempatan mencuri itu banyak dan kadang seakan disodorkan. Lalu tinggal hati nurani yang tersisa untuk memilih iya atau tidak. Contoh ceritanya begini : Seorang tukang kebun diberikan tugas menjaga kebun anggur, selama kebun dijaga tidak pernah ada kehilangan. Lalu kebun ini diakuisisi oleh PT perkebunan besar. Ditempatkanlah tukang kebun pendamping selain si tukang kebun pertama. Tukang kebun baru ini licik kemudian mencuri sedikit demi sedikit isi kebun (dengan cantik). Pada suatu kesempatan pencurian ini mencapai titik maksimal, hampir separuh kebun dicuri dan disisakan sekitar 10 pohon. Si tukang kebun lama yang panas melihat keadaan ini pun segera menjarah habis sisa 10 pohon. Dan eng ing eng, petugas keamanan kebun pun menangkap siapa coba ??? Tentu saja tukang kebun lama. Prok prok prok ... hebat yah tukang kebun baru.


2. Siapkanlah uang besar jika sudah berurusan dengan hukum.

Kita ambil contoh kecilnya saja sebuah penjara di Polsek. 

- Beli rokok sampoerna mild : 50.000 (2 Bungkus)

- Nasi padang               : 50.000 (2 Bungkus)


- Biaya jenguk 1 orangan    : 20.000

Ini dimisalkan 20 hari, lalu tibalah saat pindah ke Cipinang. Ya tiba - tiba ada SMS seperti dimuat di awal tulisan ini. 

3. Didalam sel penjara adalah cara untuk kurus yang efektif


Teman yang kena urusan hukum ini ada 2 orang, salah satu dari teman ini punya perawakan yang besar dan berisi (kaya roti aje). Dan dengan sempurna penjara polsek membuat kurus badannya. Percaya atau tidak .. silahkan coba sendiri.

4. Saat menjenguk adalah reality show yang paling nyata

Gak perlu cari tayang reality show yang tayangannya rating tinggi sampai yang diprotes KPI. Cukup lihat saat tahanan dikunjungi di penjara polsek, seorang ibu tua bersama cucunya mengunjungi anaknya. Dan si cucu yang anak dari tahanan ini saat mau pulang mengucap "Nenek, kapan ayah pulang". Duh, jadi inget mas Wise di rumah.

Friday, October 7, 2011

Two Days in A Row

Kenapa harus menulis di awal minggu ??? 

Karena hari biasa pasti lupa menulis di blog. Alasan yang selalu dianggap biasa oleh para blogger pasif macam saya ini. Tapi setidaknya saya sudah mencoba untuk merutinkan menulis blog seperti saat ini saya lakukan. 

Dua hari di weekend berturut - turut kali ini dihabiskan dengan hal - hal berbau 'pernikahan'. Kenapa demikian ? Karena hari Sabtunya, datang ke acara pengajian bersama anak - anak yatim terkait acara pernikahan saudara (dalam urutan silsilah seharusnya Eyang saya, umurnya sendiri hanya terpaut dua bulan dengan usia saya - red). Hari Minggunya, mengantar teman dekat saya, seorang teman baik sejak jaman sekolah menengah dulu melamar pujaan hatinya. Banyak hal yang hampir sama terkait dua peristiwa ini, dua - duanya di arah Jakarta Timur (Satu di Jaka Sampurna, satunya di Jati Bening). 

SABTU,

Hal menarik di sini adalah banyak pelajaran yang bisa dipetik tentang pendidikan anak dan tentu saja pernikahan. Pendidikan luar negeri tidak menjamin bahwa seseorang bisa berhasil menata hidupnya dengan benar (dengan penilaian kategori orang gajian biasa). Pemberian kesempatan seorang anak perempuan untuk menjalani hidupnya sendiri seperti di dunia barat dalam usia awal harus disertai bekal pemantapan karakter di usia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Sangat wajar saat seseorang banyak uang sehingga mampu untuk memberikan semua kebutuhan dan bahkan lebih jauhnya keinginan anaknya untuk dipenuhi. Akan tetapi selalu ingatlah bahwa hal ini akan menjadi bumerang untuk orang tua tersebut. 

Pernikahan adalah hal penting dan sakral. Keruntuhan dunia barat adalah kurangnya penghormatan makna pernikahan baik dalam bentuk pelaksanaan rukun dan juga persiapan dasar sebelum menikah. Tidak perlu pernikahan dengan pesta mewah dan tetek bengek ritual adat yang kadang mempersulit, tapi tidak juga melaksanakannya semau gue tanpa mempertimbangkan perasaan orang tua. 

Kali ini sedikit membahas tentang undangan (konteks hari sabtu), judul undangannya baiklah kita singkat menjadi "guide of tying knot". Dalam undangan terpampang beberapa gambar dengan keterangan di masing - masing gambar tersebut tentang makna sebuah hubungan dari awal pernikahan dan adaptasi hingga hidup pernikahan. Tetapi ini masih saja terlalu sulit dipahami. Untuk lebih mempermudah, saya coba untuk memperlihatkan undangan tersebut ke beberapa orang dengan umur yang mempunyai jangkauang berbeda. Hanya beberapa orang saja yang menyimpulkan bahwa undangan ini bermaksud menafsirkan bahwa tying knot == mengikat simpul == mengikat tali == tali pernikahan == menikah. He he he, entah apakah saya yang lama mengerti atau memang ini sulit (walau asumsi saya sudah didukung beberapa survey). 
Minggu,

Seorang teman meminta ditemani untuk acara lamaran di daerah Jati Bening. Terlalu banyak cerita persahabatan di antara kami, dan butuh satu posting sendiri soal itu. Menarik juga cerita cintanya karena mereka kenal satu sama lain belum genap 6 bulan. Sebelum berencana melamar Adinda pujaan hatinya ini, rekan ini pernah mempunyai hubungan yang cukup lama sebelumnya seorang gadis. Hampir 2 tahun lamanya, seingat saya pun sudah ada rencana untuk ke taraf yang lebih lanjut. Akan tetapi memang belumlah jodoh. Dan kini tiba saatnya untuk melamar seorang gadis sunda yang kediamannya di Jatibening.

Intinya dari weekend minggu ini adalah Hormati dan hargai orang tua, tetap sisipkan budaya timur dalam hatimu, agama adalah modal utama untuk menikah, saat kau sadari itu semua kau akan merasa bahwa segala sesuatu mudah karena Sang Maha Kasih selalu menaungi.


Sunday, September 25, 2011

Monas 1.0

Weekend kemarin banyak hal yang bisa diceritakan.

Soal berjibaku mengantar Adek tersayang minta tanda tangan untuk bisa ikut wisuda per Oktpber ini. Jadi alkisahnya, dua dosen penguji Adek tuh harus tanda tangan lembar pengesahan sebelum tanggal 23. Hal yang harus ajaib, karena Adek sendiri sidang baru tanggal 22. So semalam suntuk membenahi hal - hal yang harus direvisi plus dengan setia menunggu salah satu bapak dosennya yang tugas ke Pontianak. Subhanalloh, tapi Alloh Maha Tahu. Pak dosen ini kembali hari sabtu dan juga sedang berusaha untuk negosiasi pihak kampus supaya per Senin tanggal 26 bisa mendaftar susulan.

Itu cerita hari Sabtunya. Nah hari Minggunya lebih menarik lagi. Karena Bunda kuliahnya libur, kami berencana untuk jalan - jalan dengan tujuan naik Busway. Rencana awal Cav adalah naik busway gandeng ke arah Pinang Ranti. Cuma setelah dipertimbangkan nampaknya, untuk pengenalan awal naik saja jarak yang tidak terlalu jauh. So, naik busway ke arah Monas.

Persiapan bekal buat Hikam dulu. Susu ultra, teh manis, air mineral ciputat, nasi nugget plus sop ayam, ditambah biskuit macan. Bismillah, naik si SHO dan meluncur ke Masjid Al-Azhar KBB. Tiba disana tanpa kemacetan berarti dan parkir. Segera naik tangga penyebrangan busway, ini menarik karena Hikam mau jalan sendiri naik tangganya. Saat naik kakak masih antusias, tapi saat tangga menurun dia mulai cari pegangan tangan Ayah. 

Lalu naiklah kami busway menuju monas, ternyata hari minggu kemarin pas CFD (Car Free Day). Busway penuh dan hikam serta bunda harus berdiri. Tapi tidak lama berdirinya karena seorang mas - mas memberikan bangkunya buat hikam. Sepanjang jalan bercelotehlah hikam soal bus dan interiornya, dari yang mau ikutan Ayah pegangan di handlenya busway, bertanya - tanya kenapa air mancur HI ngga tinggi, bahkan mau turun di tiap busway stop.

Busway mengantar kami sampai ke halte busway Monas. Bergegas memasuk kawasan monas, dan langsung melihat kereta pengantar pengunjung monumen monas. Tanpa pikir dua kali segera naiki kereta (atau mobil sih tepatnya). Minggu kemarin cuaca panas menyertai perjalanan di Monas, kereta tiba di depan pintu underground monas, Bunda malah mau ikutan lagi kereta ini biar bisa balik ke pintu depan lagi. Sudah ada peringatan dari pak supir kereta bahwa yang bisa ikutan balik hanya pengunjung monumen yang mempunyai karcis. Ya sudahlah, karena upaya memberikan pendidikan karakter di setiap hal, kami menyeberang jalan dan menuju parkir barat monas. Terdengar tetabuhan dan suara ramai. Tanya punya tanya ternyata ada Japan Festival 2011 di sana.


Ada sebersit niat mau masuk, akan tetapi kayanya mending biarin hikam berlari - lari bebas di rumput - rumput monas aja. Di sekitar situ pun banyak anak - anak remaja yang berbaju cosplay, lengkap dengan wig-nya. Lalu perjalanan dilanjutkan ke pusat orang - orang lesehan di sebelah tempat festival. Hikam minta dibeliin layangan, ya sudah segera dibeli layangan superrr mini. Udah deh kegiatan selanjutnya adalah main layangan ma hikam, yang dengan sengajanya dilepas tuh layangan biar ayah lari - lari kejar layangan. Makanan bekal dibuka dan segera bunda suapin hikam. 

Ada yang menarik juga dari festival jepang di sebelah, karena ada tema jakartanya maka hiburannya pun gambang kromong. Menarik juga karena setiap lagu yang dimainkan hikam udah joget - joget kegirangan. Bekal habis, dan waktu makin siang. Beranjak untuk pulang dengan busway, tetapi pas liat buswaynya penuh jadi ilfil dia. Udah gitu pake nawarin option naik si biru, ya udah deh naik si biru karena hikam antusias naik si biru.

Akhir perjalanan minggu ini dihabiskan di masjid Al-Azhar, dengan minum es kelapa muda dan sholat.



Destination : Monas

Fare        : Busway                          Rp.7000
              Layangan super mini             Rp.2000
              Roti Isi Susu                   Rp.3000
              Parkir + titip helm             Rp.4000
              Si Biru dari monas              Rp.30000
              Jajan di Al-Azhar               Rp.18000
              Bensin                          Rp.15000
total masih di bawah 70.000 :-)


Wednesday, September 21, 2011

Sidang Skripsi Adek


Dah lama ga isi blog ini,

Tapi ini special moment jadi harus ada yang kutulis sebagai pengingat. Hari ini Adekku yang terkecil Sidang Skripsi. Dengan segala perjuangan yang dilakukannya akhirnya sampai juga di posisi seseorang mahasiswa yang mau diuji. 

Baiknya, sedikit melihat ke belakang soal si Adek. Adek ini prestasinya oke, bahkan PMDK pun didapatnya selepas SMU. Dulu ngga mau diambil PMDK-nya karena alasan itu dan ini. Lalu UMPTN lah dia dan akhirnya ... ngga dapat. Akhirnya dia mencoba ujian mandiri di sebuah kampus islam negeri di Ciputat. Dan Alhamdulillah, diterima di sana Fakultas Farmasi. 

Adek memang kuat di Eksak, kalo nilai Eksak terutama biologi pasti oke punya. Dan ajang masuk kampus dimulai dengan segala sesuatu yang saya anggap ... RIBET. Ini karena ngga kenal tuh yang namanya bawa - bawa barang aneh ke kampus , pakai baju warna warni, bahkan bawa tas kardus. Nah si Adek neh tipenya suka bingungan, kalo kata Adekku yang nomor 2 tuh 'ga santai coy'. Kalo soal gene - gene tuh rumah jadi rame macem mau sidang kabinet. Semua penghuni rumah ikutan sibuk dari siapin baju sampai bagian anter menganter.

Singkat cerita, masuklah dia di Fakultas Kesehatan Jurusan Farmasi kampus islam negeri ini. Dan tidak ada masalah seperti biasa kalo soal eksak, semua mudah dikuasai. Akan tetapi, dia memutuskan meninjau kembali soal kuliah farmasi ini. Adek menganggap kalo biayanya mahal, terutama soal praktek dan buku - buku rujukan atau referensinya. 

Dengan berbesar hati dia pindah jurusan ke Fakultas Syariah Jurusan Perbankan. Ini yang akan selalu saya ingat bahwa kami memang siap dengan kondisi apapun tapi bukan untuk berkecil hati. Semua akan dihadapi dengan semua kekuatan dan kemampuan berpikir, karena semua berpulang ke Allah SWT, manusia hanya NOTHING. 

Hal yang membanggakan lainnya adalah saat pindah jurusan, prestasi akademiknya Alhamdulillah baik. Allah selalu memberikan jalan bagi Mamah dan Bapak agar mudah membayar segala kebutuhan kuliah. Adek hampir selalu dapat beasiswa setiap semester kuliahnya. 

Per tahun ini adek mulai garap skripsinya. Karena jurusan perbankan ya tentu saja harus terkait dengan Bank, baik manajerial, strategi maupun analisanya. Namanya skripsi kalau ngga ada lika likunya ya ngga oke, dimulailah yang namanya petualangan cari judul, ganti judul, susahnya nemuin dosen, buku referensi yang ajaib dicarinya, bahkan lokasi penelitian.

Lokasi penelitian ... hmmm ini super menarik. Adek niatnya mau mengadakan penelitian di sebuah bank BUMN syariah yang bersifat kerakyatan. Ikhtiarnya dimulai dengan mencari kakak kelas sealmamaternya yang bekerja di Bank tersebut. Dimulai dengan mendatangi kantor pusat bank di Tanah Abang Jakarta Pusat, hasilnya nihil. Lalu disambanginya ke kantor bank tersebut di tempat lain, hasilnya lebih menyakitkan hati karena orang yang sudah menyatakan persetujuan di telepon saat akan ditemui di kantor menolak dengan alasan bukan urusannya.

Karena ikhtiar ini belum berhasil, maka ditempuhlah jalan lain yaitu melalui Bundanya Hikam. Ah, ngga perlu tahu lah caranya pokoknya akhirnya bisa praktek di kantor cabang bank ini di Cipulir. 

Hari ini adek sidang jam 08.00. Barusan Cav SMS, ngga lama kemudian ada balasan "sidang skripsiny alhamdulillah lncar dpt A,,cum laude"

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas semua karunia-Mu. Adek, Selamat ya, satu gerbang dilewati saatnya menuju gerbang lain yang penuh tantangan baru.

Wednesday, July 13, 2011

Hari Pertama Hikam Sekolah - 11 Juli 2011

Hikam dah 2,5 tahun lebih,  hari ini pertama kak Hikam masuk sekolah.  Maaf ya Nak, suasana rumah lagi gak enak jadinya kamu jadi kurang terprogram 1st Day School nya.  Pake atasan hijau dan celana panjang cokelat khaki, Hikam berangkat ke Playgroup Mentari sama ayah dan bunda.

Sampai sana, ada seorang anak perempuan yang sedang berontak karena ngga mau sekolah. Sedikit menurunkan mood nya Hikam sekolah hingga akhirnya …. Drop.

Baru datang Hikam dah asik sendiri mau main perosotan dan mainan lain di halaman belakang. Sorak sorai di depan yang menandakan saat berkumpul pun ngga dihiraukan. Ayah dan bunda pun meminta hikam ke depan, Hikam mau cuma harus gendong…yah Bismillah tidak apa lah.

Habis itu di depan dah dimulai acara perkenalan … Tepuk anak muslim, dan perkenalan nama. Tapi Hikam masi ngelendot sama bunda, ayah dah harus berangkat kantor dan ninggalin Hikam, nanti tanya ma Bunda deh.

Cerita dari bunda, saat sore ayah pulang :
Tadi Hikam pinter kok, mau maem sendiri, maen sama temen - temennya. Yang belum mau adalah baca doa. Pas pulangnya dah mau jalan sendiri ngga mau digandeng Bunda, pelan - pelan ya nak kamu harus mandiri karena masih banyak hal baru yang harus dijelajahi.

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh untuk adanya keluarga kami.




Thursday, March 31, 2011

Garap Tesis 2011

Hi Blog Sua Lagi,

Kali ini kembali mencoba membantu teman menggarap tesis S2 nya. Sebelumnya sudah brainstorming bareng soal rencana judul serta arah penelitiannya. Karena yang bersangkutan bekerja di Perusahaan Telekomunikasi dan khususnya di area Billing maka lebih baik tujuan akhir tesis ini bermuara ke sana. Hal yang cukup banyak berubah mengenai judul adalah sebagai berikut :

Pengaruh keakuratan dan kecepatan data dalam penerapan aplikasi sistem informasi terhadap peningkatan produksi studi kasus PT.XYZ

Sebenarnya variabel Y (independen) harusnya bisa dibuat semenarik mungkin. Kenapa saya katakan demikian karena teman saya ini ada di area billing dan lebih spesifiknya bulkload. Nah kalau masih awam dengan istilah bulkload, ini adalah proses dimana nomor yang akan dijual ke pelanggan oleh misalnya operator telekomunikasi harus dimasukkan ke dalam suatu perangkat dengan database khusus (Home Location Register – HLR). Dalam database khusus ini terdapat profile dari pelanggan tersebut, ini dibutuhkan sebagai penanda oleh perangkat lain yang akan menghubungkan pelanggan (MSC – Mobile Switching Centre) tersebut dengan pelanggan baik dalam satu network atau network yang berlainan.
Loh, kok jadi teknis sekali ???. Kembali ke konteks awal setelah yang bersangkutan bersikukuh dengan opininya maka saya pun membiarkan dulu my bro ini untuk mengajukan judul ke dosen pembimbing. Akhirnya setelah bertemu dengan dosen pembimbing tersebut di salah satu PTN ternama, maka dengan sangat benar opini saya terbuktikan. Teman saya kemudian memutuskan untuk mengganti judulnya *walau sebenarnya similar seh.

Pengaruh keakuratan dan kecepatan aplikasi sistem informasi , partisipasi penguna dan dukungan managemen terhadap peningkatan produksi studi kasus PT.XYZ

Nah, sama kan dan saya kurang oke seh sama Y nya yang masih saja peningkatan produksi. Akan tetapi saya coba bantu secara googling (mencari operasionalisasi variabel yang sudah dibuat pihak lain dan menyentuh konteks tesis).